Pages

Mengenai Saya

Minggu, 26 Februari 2012

Di gantung Golput


        17 agustus. Merdeka. sekian!.


      Sebentar lagi pemilu kan tiba. Kampanye membeludak di mana2. Di jalan2. Perayaan menggila, mengumbar janji sensualitas. Mengalakan sensasional acara 17san.

     Di beberapa keramaian massa. Tak kalah banyak celatukan pemilu. Mulai siapa yang bakal jadi presiden nanti. Sampai siapa yang akan berkoruptor berjamaa. Pengusung uang rakyat.

     Dinamika negeri ini. Apakah seperti ini. Maling ayam ketangkap babak belur masuk bui. Maling harta rakyat bisa jalan2, buat istana dan berikutnya mencalonkan diri jadi sang Raja rumah sakit jiwa.
     Negeri ini kaya di tambah raya. Bisa di bilang begitu?. Ironi. Karna hanya sang penguasa saja yang bisa membunuh rakyat dengan uangnya.

    Beberapa waktu lalu. Kata sang penguasa tanah air tercinta. Yang nggak tau rasanya jadi orang susah end kere. Dia bilang "orang bijak itu tidak akan golput". Selama ini aku nggak perna golput. Apakah aku jadi orang bijak. Sama sekali tidak !.

      Pemimpin yang ku pilih dulu. Tak bisa ku harapkan sekarang. Sama sekali tak bisa ku harapkan. Pembohong besar, laknat menanti. Nyatanya golput bisa membuat aku jadi seorang yang waras. Sadar!. Dan ternyata penjahat di negeri ini. Lebih waras dari pada aku. Heran, memuakan. Seperti Mengumbar ocehan bunuh diri.

     Ini saran ku dari kacong sakit hati. Bila mana ada seorang yang menyurumu memilih salah satu kandidat dengan imbalan uang. Ku sarankan terima sajalah uangnya. Dan jangan perna kau pilih orang itu. Dosa. Bila kau mau golput. Silakan aja, kau kan suda dapat uangnya. Itu hak anda.

      Orang yang bijak, orang yang berani golput?. Ku iklanlan ini. Karna aku marah pada wakil rakyat yang hobby nya bikin susa rakyat.


      Golput is the best ?.
     Buat apa ia di pilih jadi pemimpin. Kalau pada akirnya hanya bikin sengsara.
     Wahai sang koruptor sampai ketemu di akhirat. Aku ingin tau kau kan jadi seperti apa. Tolong jangan jadi raja koruptor di akhirat nanti. Apa yang akan kau korupsi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar