Minggu, 26 Februari 2012
AKU : berdara dara hati
Aku dan diriku. Saat ku dengar orang berkata ini itu pada ku.
Perkataannya itu memang benar adanya. Lalu. Lalu apa ada yang salah dengan kata itu. Kenapa hati ini rasanya sakit. Padahal dia tak bohong, dia hanya berucap. Dia hanya mengatakan yang ingin di katakannya.
Aku diriku, satu hati satu pikiran. egoku apa segitu tololnya, egoiskah. Hingga tak bisa menerima begitu saja dengan lapang dada ucapan orang. Kata itu begitu manis, tak ada maksut menyakiti. Nurani ku berkata itu benar dan kenapa aku mesti harus sakit hati. Dia kan tak menghinaku, hanya memberi tahu aku yang jawabannya suda ku tahu.
Aku berkelu sedih pedih. Hati ini kenapa harus sakit hati. Emangnya salah yah ucapannya. Tidak. Tidak sama sekali. Dari nurani ku. Kata itu memang tak salah. Lalu kenapa hati ku sakit. Mengapa.
Aku dan aku, diriku, aku sakit. Tuhan apa jawaban dari semua ini. Hatiku sakit sendiri. Dia tidak salah. Hati kulah yang salah. Karna tak bisa menerimah kebenaran itu. Padahal kata itu cuma kata yang biasa dan tak ada artinya bagi ku atau pun baginya. Dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Aku setulus hatiku meminta maaf. Pada rasa ini. Rasa sakit yang menyakitiku sendiri.
Cermin hatiku telah berdebu. Sampai saat ini aku harus bisa segera membersikannya. Agar tak lagi menyakiti hati. Dan bisa dengan lapang menerima kata indah orang lain........, end
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar